Recently, we heard news about the Internal Security Act (ISA) that has been repealed. I think it is not too late for me to share what I have read from the news recently. As a university student, it is also our responsibility to be sensitive to what happens around us, especially national issues, apart from campus issues. Therefore lets gain more knowledge by reading this article :)
PUTRAJAYA: Calls, including one from the Deputy Higher Education Minister, are getting stronger for the Universities and University Colleges Act (AUKU) 1971 to be reviewed. Deputy Higher Education Minister Datuk Saifuddin Abdullah said the main priority was to repeal Section 15 of the AUKU, which prohibits students from getting involved in politics.
He added that if the controversial Internal Security Act (ISA) could be repealed, the same should apply to the AUKU. "What is the different about AUKU is that it is a governing Act, which details the general operation of universities as well. "Abolishing Section 15 of AUKU not only respects the constitutional right of the students, but it will also increase democratic participation among youth," he told THE STAR.
Saifuddin added that a review of AUKU should allow students to support and be members of any political party, campaign for elections, as well as hold office. "Furthermore, many have complained about the lack of communication and critical thinking skills among our students - the AUKU is partly responsible for this because it suppresses their ability to speak out," he said.
On Thursday, Prime Minister Datuk Seri Najib Tun Razak announced the decision to repeal the ISA and three other proclamations in his Malaysia Day address. Following this, Deputy Education Minister Datuk Wee Ka Siong, who is also the MCA Youth Chief, had proposed that the Act be changed to enable students to participate in political activities. In 2009, substantial amendments were made to AUKU including allowing students to join any organisation without any prior permission from university authorities; and removing all criminal penalties for students who violated university laws.
However, students are still prohibited from joining political parties, organisations declared to be unlawful, and any organisation specified by the Higher Education Minister as being unsuitable for student involvement. University Malaya's Students Representative Council treasurer Kelvin Tee said abolishing the AUKU would allow greater youth participation in the democratic process.
"It is important for students to be exposed to current affairs. "It's not just about studying and books; we need to know what's happening in the country," he said. Universiti Putra Malaysia's pro-Mahasiswa spokesman Mohd Ramzul Nasri Kamarusaman said "the time is ripe" for a repeal of the Act.
However, Universiti Kebangsaan Malaysia's pro-Aspirasi member Siti Nur Hidayah Ismail said she was happy with AUKU as it stands. "We only barred from getting involved in politics, which makes no difference to me. "Students have alternative ways to connect with community besides politics, such as through social works and cultural activities," she said. -SUNDAY STAR, 18 September 2011.
Kita Berasal Dari Tanah
Alhamdulillah. Syukur saya masih diberikan nikmat untuk terus hidup dan beramal di muka bumi ini. 13 September 2011. Hari kedua sesi pembelajaranku sebagai pelajar AGROBIOLOGI. Masya Allah, subjek SOIL SCIENCE AND ENVIRONMENT yang saya ambil untuk semester ini membangkitkan semangat dan minatku untuk terus mendalami ilmuNya.
Apa yang menyebabkan saya berminat dengan subjek ini? Kerana ia ada kaitan dengan diri kita...SOIL=TANAH. Sebelum itu, saya ingin bertanya kepada rakan-rakan sekalian; kenapa bila kita pijak rumput, kita akan dapati bahawa rumput tersebut menjadi layu dan lama-kelamaan mati..? Haaa. jawab jangan tak jawab ^_^ (test ingatan terhadap pelajaran yang baru sahaja saya belajar petang tadi :D )
Sebab...tanah mempunyai liang, atau kita panggil 'pores' dalam B.I. Dalam liang tersebut, ia mengandungi ruang untuk udara dan air.. Jadi, bila kita pijak rumput, ia akan menyebabkan tanah menjadi mampat dan akhirnya menutup liang tersebut dan menghalang pengaliran air dan udara untuk dibekalkan kepada rumput. Maka, rumput tersebut telah terputus bekalannya untuk terus hidup dan menyebabkan ia mati.. Sekiranya kita terlihat ada papan tanda tulis "Dilarang Memijak Rumput", maka di sini saya katakan adalah lebih sesuai sekiranya ia tulis "Dilarang Memijak Tanah" =) hehe.
Baiklah, saya ingin menceritakan tentang asal-usul diri kita pula. Al-Qur’an ada menyebutkan bahawa asal kejadian manusia terdiri dari 7 macam kejadian. Buktinya;
1. Pada Surah Ar-Rahman ayat 14: “Dia (Allah) menjadikan manusia seperti tembikar (tanah yang dibakar). Yang dimaksudkan dengan kata “Shal-shal” di ayat ini adalah: Tanah kering atau setengah kering yakni “Zat pembakar” atau Oksigen.
2. Pada ayat itu disebutkan juga kata “Fakhkhar” yang maksudnya ialah “Zat Arang” atau Carbonium.
3. Pada surah Al-Hijr, ayat 28: “Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat; Sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah kering dan lumpur hitam yang berbentuk (berupa).” Perkataan “Hamaa-in” pada ayat tersebut ialah “Zat Lemas” atau Nitrogenium.
4. Pada surah As-Sajadah ayat 7: “Dan (Allah) membuat manusia berasal daripada ‘tanah’. Yang dimaksudkan dengan kata “thien” (tanah) di ayat ini ialah “Atom zat air” atau Hidrogenium.
5. Pada Surah As-Saffaat ayat 11: “Sesungguhnya Aku (Allah) menjadikan manusia dari pada Tanah Liat.” Yang dimaksudkan dengan kata “lazib” (tanah liat) pada ayat ini ialah “Zat besi” atau ferrum.
6. Pada Surah Ali-Imran ayat 59: “Dia (Allah) menjadikan Adam dari tanah kemudian Allah berfirman kepadanya ‘jadilah engkau,’ lalu berbentuk manusia.” Yang dimaksudkan dengan kata “turab” (tanah) di ayat ini ialah: “Unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah” yang dinamai “zat-zat anorganis.”
7. Pada surat Al-Hijr ayat 28: “Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya), lalu Kutiupkan rohKu kepadanya (Roh daripada-Ku).”
Ketujuh-tujuh ayat Al-Qur’an ini telah menunjukkan tentang proses kejadian Nabi Adam sehingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan roh kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani). Sebagaimana disebutkan pada ayat yang keenam tentang kata “turab” (tanah) ialah zat-zat asli yang terdapat didalam tanah yang dinamai zat ak organik. Zat tak organik ini baru terjadi setelah melalui proses percantuman antara “Fakhkhar” yakni Carbonium (zat arang) dengan “shal-shal” yakni Oksigenium (zat pembakar) dan “hamaa-in” iaitu Nitrogenium (zat lemas) dan Thien; Hidrogenium (Zat air).
Jelasnya adalah percantuman antara: Fakhkhar (Carbonium = zat arang) dalam surah Ar-Rahman ayat 14. Shal-shal (Oksigenium = zat pembakar) juga dalam surah Ar-Rahman ayat 14. Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dalam surat Al Hijr ayat 28. Thien (Hidrogenium = Zat Air) dalam surah As-Sajadah, ayat 7. Kemudian bercantum dengan zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silcum dan Mangaan, yang disebut “laazib” (zat-zat tak organik) dalam surat As-Shaffaat ayat 11. Dalam proses percantuman tersebut, lalu terbentuklah zat yang dinamai protein. Inilah yang disebut “Turab” (zat-zat tak organik) dalam surat Ali Imran ayat 59.
Salah satu antara zat-zat tak organik yang dipandang penting ialah “Zat Kalium”, yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh, teristimewa di dalam otot-otot. Zat Kalium ini dipandang penting oleh sebab mempunyai aktiviti dalam proses hayat, yakni dalam pembentukan badan halus. Dengan berlangsungnya “Proteinisasi,” ia menjelmakan “proses penggantian” yang disebut “Substitusi.” Setelah selesai mengalami substitusi, lalu menggempurlah electron-electron cosmic yang mewujudkan sebab pembentukan (Formasi), dinamai juga “sebab wujud” atau Causa Formatis.
Sinar Cosmic ialah suatu sinar yang mempunyai kemampuan untuk mengubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah. Maka dengan mudah sinar cosmic dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah), terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, hidung, telinga dan seterusnya.. Sampai disinilah ilmu pengetahuan secara tepat dapat menganalisa tentang pembentukan tubuh kasar (jasmaniah, jasmani manusia/Adam). Sedangkan tentang rohani (abstract wetenschap), ia tentu memerlukan ilmu pengetahuan yang serba rohaniah pula, yang sangat erat hubungannya dengan ilmu Metafizik.
Justeru, bila kita mati nanti, mayat kita akan terurai seperti komponen-komponen yang telah dijelaskan seperti di atas tadi... :)
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (kerana sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri” (Luqman : 18)
Kita ini milik Allah. Dunia ini pula hanyalah pinjaman...dan kita tidak punya apa-apa sedikit pun. Mujur Allah memberi pinjaman kepada kita tanpa bayaran. Kalau tidak...??? Kitalah orang yang paling muflis di dunia ini. Justeru, marilah kita gandakan amalan kita, ikhlas keranaNya, mudah-mudahan kita tidak muflis di akhirat kelak. Insya Allah, aamiin.
credit to: http://labbaik.wordpress.com/2007/06/14/dialog-perihal-kejadian-manusia-yang-berasal-dari-tanah/
credit to: http://labbaik.wordpress.com/2007/06/14/dialog-perihal-kejadian-manusia-yang-berasal-dari-tanah/
Pasrah Segalanya
Pernah hati ini terguris
Dengan fitnah dan tohmahan menghiris
Sehingga terasa diri ini hina
Mujur ada yang sudi membela
Kutabahkan hatiku harungi hidup
Bersama sahabat-sahabat yang sedia menemani
Namun ku tahu ada hikmahnya
Setiap segala yang menimpa diri
Kuserahkan segala padaMu Tuhan
Yang berkuasa jua mencipta
Kerana Engkau Maha Mengetahui
Segala apa yang terbuku di hati
Ya Allah tidakku berdaya tanpaMu
Menahan dugaan yang mencabar ini
Terasa bagai noktah telah kutemui
Mengakhiri segala yang telah aku mulai
Ya Allah Engkau lindungilah aku
Bekalkanlah daku dengan limpahan iman
Agar tabahku menghadapi dugaan
Agar tidakku berhenti di pertengahan
Kini di sini aku berdiri
Bersama harapan yang tulus suci
Agar terbitlah kembali menteri pagi
Setelah malamku berkalut benci
Setelah malamku berkalut benci
Subscribe to:
Posts (Atom)